Rabu, 04 April 2012

Air adalah anugerah, Banjir ?


BERITAJAKARTA.COM — 03-04-2012 14:14
Hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak kemarin sore hingga malam mengakibatkan ribuan rumah di RW 05, Kelurahan Kedoyaselatan, Kecamatan Kebonjeruk, Jakarta Barat, mengalami banjir hingga 80 sentimeter. Kondisi ini, membuat 1.750 kepala keluarga (KK) dengan 8.000 jiwa yang tinggal di wilayah tersebut terpaksa diungsikan ke pos RW, mushala dan kantor kelurahan setempat.

Muslimin (45), warga setempat yang rumahnya banjir setinggi pinggang orang dewasa mengatakan, air diketahui memasuki rumahnya sekitar pukul 06.00. Banjir yang semula hanya setinggi 20 sentimeter, tiba-tiba seperti air bah karena meluapnya Kali Pesanggrahan hingga rumah warga terendam setinggi orang dewasa. Sejumlah warga yang semula tidak mengungsi, akhirnya berhamburan keluar untuk mencari tempat yang aman.
 
“Air masuk seperti air bah. Kami dan warga lainnya hanya dapat menyelamatkan keluarga masing-masing. Sedangkan barang-barang kami tak ada yang dapat kami selamatkan,” terang Muslimin, Selasa (3/4).

Lurah Kedoyaselatan, Nuraini Silviana Herman, mengatakan berdasarkan monitoring yang ia lakukan di lokasi banjir, dari 16 RT di RW 05, terdapat 10 RT terendam banjir yaitu RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 08, 10,11, dan 13, dengan ketinggian air paling rendah 70 sentimeter dan tertinggi mencapai pinggang orang dewasa.
 
“Banjir setinggi ini merupakan pertama kalinya setelah lima tahun lalu. Saking parahnya banjir, hanya enam RT yang tidak terkena banjir. Penyebab parahnya banjir selain karena hujan juga diperparah dengan adanya kiriman air dari Bogor yang melintas di Kali Pesanggrahan yang memang mengelilingi wilayah RW tersebut. Saat ini seluruh warga sudah kami evakuasi pada tiga lokasi pengungsian yang kami sediakan yaitu di aula kantor kelurahan, pos RW dan mushala,” terang Nuraini.

Berdasarkan pendataan pihaknya, total rumah yang tergenang di wilayah RW tersebut mencapai 1.750 KK yang dihuni sebanyak 8.000 jiwa. 

Camat Kebonjeruk, Hendra Hidayat, mengatakan saat ini untuk wilayah Kecamatan Kebonjeruk banjir juga terjadi di RT 04/05 dan RT 02,04, dan 07, Kelurahan Sukabumiselatan, sepanjang Jalan H Kelik tepatnya seputar pabrik tahu RW 07, Kelurahan Kelapadua, RW 02 dan 08, Kelurahan Kedoyautara. Rata-rata ketinggian air yang mengenangi seluruh wilayah tersebut sekitar 70 sampai 80 sentimeter. 

“Saat ini seluruh warga yang rumahnya terendam banjir sudah kami amankan. Untuk mengkondisikan warga di tempat pengungsian kami akan beroordinasi dengan unit-unit terkait yaitu PMI, Tagana, Sudin Sosial, Sudin Kesehatan dan lain sebagainya untuk menyiapkan dapur umum dan tenda kesehatan karena diperkirakan khusus untuk wilayah RW 05 yang paling parah terendam, air baru akan surut paling cepat empat hari kemudian,” ujar Hendra.

Selain itu, banjir juga menggenangi wilayah Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan. Genangan air setinggi 30 sentimeter terjadi di Jalan Pos Pengumben, tepatnya dekat Superindo. Akibat kondisi tersebut arus lalulintas dari arah Cipulir menuju Kepaladua dan sebaliknya mengalami kemacetan sangat parah karena kendaraan yang melintas berjalan sangat pelan. Di wilayah kelurahan yang sama, genangan setinggi satu meter lebih juga terjadi di Jalan Pos Pengumben Lama, RT 09/03. 

Tingginya air membuat sebuah mobil mewah Lexus berwarna hitam B 1074 G terjebak di tengah genangan dan ditinggal pengemudinya. Kemudian di RT 07/06, Kelurahan Joglo, juga sebanyak 10 rumah di wilayah tersebut tergenang setinggi 20 sentimeter hasil luapan dari Kali Cantika. Kemudian dekat Sekolah Yadika 5 juga terendam setinggi 40 sentimeter lebih. Akibat kondisi itu ruas Jalan dari arah Joglo Raya menuju Cileduk, Tangerang tidak dapat dilalui kendaraan.
 
Wakil Camat Kembangan, Edi Mulyanto menegaskan, dari hasil pemantauan saat ini di titik-titik lokasi banjir di Kembangan, sudah mulai surut. “Karena sudah pada surut, kami tidak perlu melakukan evakuasi dan menyiapkan lokasi pengungsian,” tandas Edi. 

1 komentar:

  1. INILAH.COM, Jakarta - Sedikitnya sembilan kelurahan di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Tangerang hingga kini masih terendam banjir dengan ketinggian 10-40 sentimeter. Namun dari data yang tercatat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan semua pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

    Sembilan kelurahan yang masih terendam banjir itu diantaranya Tanjung Barat banjir masih setinggi sekitar 30 sentimeter. Selanjutnya Kedoya Selatan dan Kedoya Utara setinggi 10-20 sentimeter, Duri Kosambi 5 sentimeter, Rawa Buaya 30 sentimeter, Cengkareng Timur 10 sentimeter, Tegal Alur 40 sentimeter, Kamal 10 sentimeter, Semanan 10 sentimeter dan Kembangan Selatan 20 sentimeter.

    BNPB juga menyebutkan seluruh warga korban banjir sudah mendapatkan bahan logistik dan hingga kini mereka sudah kembali ke rumah tinggalnya masing-masing. Pasalnya, volume ketinggian air dirasakan sudah semakin surut dari hari sebelumnya.

    Sementara itu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini masih melakukan perbaikan darurat dengan memasangkan bronjong di sekitar tanggul Kali Pesanggrahan di Kelurahan Ulujami yang sebelumnya sempat jebol akibat terjangan air dan mengakibatkan wilayah Cipulir terendam banjir pada Senin (2/4/2012) lalu.

    BalasHapus

Saran dan Masukan silahkan

Arsip Blog

Pengikut

Linkedin

Kontributor