Senin, 23 April 2012

Selamat Ulang Tahun BUMI

hari ini adalah ulang tahun BUMI yang ke-4 Miliar tahun. Wow pastinya pembaca heran dan kaget siapa gerangan yang berulang tahun dan berusia setua itu..


ya bumi tempat tinggal mahluk hidup ini yang sudah dipenuhi lebih dari Miliar orang dari seluruh dunia sudah sangat renta.


kita harus bijaksana dalam menyikapi umur dari bola dunia ini yang dulu pernah dianggap berbentuk kotak pada zaman Galileo Galilei. paling tidak coba menghargai betapa enaknya kita tinggal di bumi ini yang kualitas oksigennya lebih dari planet lain dengan cara- cara yang manusiawi eh bumiawi. penulis pernah sedikit membahas cara-cara kecil untuk melakukan aksi untuk bumi. bagi yang ingin tahu silahkan KLIK DISINI.



aksi hari bumi pertama kali
hari ini, tepatnya malam ini penulis ingin mengajak kita main ke hutan yang ada di jakarta barat tepatnya hutan kota yang terletak di Srengseng. saat ini kondisinya sangat jauh dari ideal atau memprihatinkan karena yang namanya hutan adalah cermin dari tempat tinggalnya habitat flora dan fauna dan juga sebagai paru-paru kota jakarta barat nyang dimana kita tinggal sekarang.


oke, apakah ada yang pernah main ke hutan kota srengseng ini atau bahkan mungkin baru tahu dan baru denger kalo dijakarta barat ada hutan kota. nah lo. kalo ada yang baru tahu hari ini jangan sedih dan galau karena penulis juga baru ngeh kalo Jakarta Barat memiliki hutan kota.


artinya apakah sosialisasi keberadaan te,pat tersebut kurang santer atau bagaimana. kalo dibandingkan sama pembukaan mall baru pastinya dari orang tua sampe anak-anak mesti denger iklan dan promosinya dimana-mana. biar gak penasaran nih informasi tentang keberadaan hutan kota Jakarta Barat.


berikut kutipannya : sumber

Menurut Peraturan pemerintah No.63 tahun 2002, Hutan Kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang. Luasan 0,25 Ha merupakan hamparan terkecil Hutan Kota dengan pertimbangan bahwa pohon-pohon di dalam hutan kota tersebut dapat menciptakan iklim mikro.
      
    Hutan Kota memiliki manfaat antara lain sebagai indentitas kota, pelestarian plasma nutfah, penahan dan penyaring partikel padat dari udara, penyerap karbon monoksida, partikel timbal, debu semen, peredam kebisingan, mengurangi bahaya hujan asam, penghasil oksigen, penahan angin, penyerap dan penampis bau, dan mengatasi genangan.

     Adapun peranan dari Hutan Kota adalah sebagai paru-paru kota, keindahan serta kenyamanan, penangkal dari polusi udara dan cemaran, juga sebagai wahana meningkatkan kesehatan dan olah raga, rekreasi, dan wisata, pelestarian tanah dan tata air, sangtuari satwa liar dan sebagai wahana ilmu pengetahuan.

    Salah satu hutan kota yang dikelola oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan adalah Hutan Kota Srengseng. Lahan hutan kota srengseng pertama kali dibebaskan oleh walikotamadya jakarta barat pada tahun anggaran 1982/1983 dengan peruntukan awalnya  adalah untuk tempat pembuangan sampah (sanitary landfill) yang dikelola oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Sejak tahun 1995, lahan Hutan Kota Srengseng dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 202 tahun 1995 tentang penetapan Ex Lokasi Pembuangan akhir sampah (LPA) Srengseng Wilayah Kotamadya Jakarta barat seluas ± 15 Ha sebagai Hutan Kota di Provinsi DKI Jakarta.

       Hutan Kota Srengseng terletak di Jalan H. Kelik, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota administrasi Jakarta Barat. Secara geografis Hutan Kota Srengseng ini terletak di 6°, 13' 12" Lintang Selatan dan 106°  49" Bujur Timur. Sangat mudah untuk mencapai Hutan Kota Srengseng karena kawasan ini terletak pada akses jalan raya Srengseng Raya yang dapat di capai dengan mudah melalui jalan Tol Jakarta-Merak (Keluar dari pintu Tol Kebun Jeruk), juga dapat dicapai lewat Jalan Kebayoran Lama dan Jalan Ciledug Raya. Sedangkan angkutan umum yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi ini adalah Kopaja Nomor 609 Jurusan Blok M - Meruya, Metromini Nomor 85 Jurusan Kali Deres - Lebak Bulus, dan Mikrolet Nomor 02 Jurusan Grogol - Kelapa Dua.

      Secara umum, potensi dan daya tarik kawasan Hutan Kota Srengseng terdiri dari beberapa obyek yaitu konfigurasi lahan, keanekaragaman hayati (Flora dan Fauna), sarana Outbond, taman Bermain (Playground), sarana pertunjukan, sarana perdagangan tanaman hias, dan tempat untuk melaksanakan penelitian.

KONFIGURASI LAHAN
    Hutan Kota Srengseng memiliki bentang atau konfigurasi lahan yang beragam, mulai dari lahan datar, bergelombang, hingga bentang alam yang menarik dan unik bagi pengunjung, yaitu danau dan pulau yang berada di tengah kawasan Hutan Kota Srengseng ini. Akitivitas pemancingan bagi yang hobi dan menyenangi kegiatan ini dapat dilakukan para pengunjung  di danau. beberapa jenis ikan yang dapat di peroleh di danau tersebut antara lain mujair, nila, lele dll. 

SARANA OUTBOND       
        Sarana Outbond yang terdapat di Hutan Kota Srengseng yaitu menara panjat (Wall Climbin), dan Flying Fox. sarana ini dapat digunakan para pengunjung Hutan Kota Srengseng yang hobi atau menyenangi kegiatan Outbond ini.

acunkzone.blogspot.com


SARANA BERMAIN
acunkzone.blogspot.com
        Di Hutan Kota Srengseng telah disediakan areal bermain dengan beberapa jenis permainan, seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, dan jembatan gantung. para pengunjung Hutan Kota Srengseng yang membawa serta anak-anaknya dapat memanfaatkan sarana bermain ini sehingga merasa betah untuk berlama-lama di Hutan Kota Srengseng.

PERDAGANGAN TANAMAN HIAS
       Tanaman Hias merupakan salah satu potensi dan daya tarik bagi wilayah sekitar Hutan Kota. hal ini mengingat bahwa usaha di bidang tanaman hias merupakan salah satu mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat penduduk setempat. Berbagai jenis tanaman hias seperti anthurium, agleonema, anggrek, adenium, bonsai dari berbagai spesies, sansievera, philo, puring, cycas, serta jenis tanaman hias lainnya yang dapat diperoleh di sekitar Hutan Kota maupun di dalam Hutan Kota Srengseng ini, dengan harga-harga yang bervariasi tergantung jenis tanamannnya. Kehadiran tanaman hias yang dipasarkan di Hutan Kota Srengseng ini telah berdampak positif terhadap nilai estetika atau keindahan Hutan Kota Srengseng.

PERTUNJUKAN
     
      Dengan adanya amphitheater, pagelaran seni dan budaya atau pertunjukan lainnya dapat diadakan di Hutan Kota Srengseng.

PENELITIAN
          Kawasan Hutan Kota Srengseng menyediakan berbagai macam peluang atau potensi bagi kemungkinan dilaksanakannya penelitian ilmu dan teknologi, bagi para siswa/siswi atau mahasiswa/mahasiswi yang berminat. Beberapa penelitian yang dapat dilakukan di Hutan Kota Srengseng ini antara lain yang berkaitan dengan sifat-sifat atau karakteristik tumbuhan dan satwa, klimatologi, landscape, sosial ekonomi kawasan serta obyek penelitian lainnya.
       Untuk dapat masuk ke Hutan Kota Srengseng, pengunjung hanya ditarik retribusi sebesar Rp. 500,-/orang, Rp. 500,- unutk sepeda motor, dan Rp. 1000,- untuk kendaraan roda empat sesuai Peraturan Daerah   Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah. 
sekarang kira-kira kado apa yang mau kita kasih, karena yang namanya ulang tahun biasanya ada pemberian 
atau hadiah khususnya dari masyarakat RW 06 yang saat ini ada 9 RT. silahkan komentar untuk memberi kado.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan Masukan silahkan

Arsip Blog

Pengikut

Linkedin

Kontributor