Kamis, 18 April 2013

Kantor RW 10 DISEGEL Warga


ya untungnya kejadian ini tidak terjadi di wilayah RW kita tercinta kelurahan wijaya kusuma. Namun apa yang sebenarnnya menyebabkan hal ini bisa terjadi, apa motif dari kegiata segel menyegel itu ? mengapa banyak sekali pemimpin kita yang begitu cinta dengan posisinya saat ini sampai tidak rela melepas jabatan itu sampai puluhan tahun lamanya. memang ada uang operasional untuk RT dan RW namun sesungguhnya jika dibandingkan dengan pekerjaan sosialnya hingga malam hari bahkan sabtu dan minggu apakah sepadan? atau ada sumber penghasilan lain ? atau hanya mendapatkan kepuasan menjadi pemegang kekuasaaan semata ? mari kita simak liputannya.
BERITAJAKARTA.COM — 17-04-2013 18:12
Tak terima calon yang diusungnya kalah dalam pemilihan Ketua RW, seorang warga melampiaskan kekecewaanya dengan menyegel Kantor Sekretariat RW 10 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng. Alhasil, karena penyegelan itu, aktivitas yang biasa dilakukan di Kantor Sekretariat RW 10 pun menjadi terganggu, termasuk pembagian jatah beras miskin (raskin) kepada warga setempat. 


Ketua RW 10 Kelurahan Kapuk, Ardali yang terpilih kembali untuk ketiga kalinya dalam pemilihan RW 10 menuturkan, penyegelan Kantor Sekretariat RW 10 itu dilakukan terkait pemilihan ketua RW yang baru saja dilangsungkan. Saat itu, kata Ardali, rekannya Sajim yang juga merupakan mantan Ketua RW 10 mendukung Slamet Warnadi untuk menjadi Ketua RW 10. Namun, dalam pemilihan yang dilangsungkan Minggu (14/4), Slamet Warnadi berhasil dikalahkan oleh Ardali.

"Yang menyegel kantor sekretariat RW dilakukan pak Sajim. Saya juga sudah tanyakan ke yang bersangkutan dan dia mengakuinya," ujar Ardali, Rabu (17/4). 

Selain jagonya kalah, kata Ardali, Sajim juga diduga kecewa karena merasa sebagai penyumbang terbesar saat pembangunan kantor RW tersebut. Padahal, kata Ardali, sumbangan tenaga maupun materil dari warga lainnya juga banyak sehingga tak ada alasan bagi Sajim untuk menyegel kantor sekretariat RW tersebut. 

Dikatakan Ardali, karena keberadaan beras raskin di teras kantor sekretariat RW, dirinya sudah meminta agar Sajim membuka segel agar beras tersebut bisa segera dibagikan kepada warga. "Saya sudah meminta agar kantor sekretariat RW dibuka. Terlebih beras dan data penerima beras itu ada di kantor sekretariat RW. Kalau lama tak dibagikan, saya khawatir beras akan membusuk," katanya. 

Menanggapi hal ini, Lurah Kapuk, Risan H Mustar berjanji segera menyelesaikan persoalan ini dengan cara musyawarah. Rencananya, kata Risan, pihaknya akan melakukan mediasi pada Kamis (18/4) besok untuk mencari solusi atas permasalahan ini. "Saya sudah mengetahui persoalannya. Mudah-mudahan besok kami adakan pertemuan dan mendapatkan solusi terbaik atas masalah ini," tandasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan Masukan silahkan

Arsip Blog

Pengikut

Linkedin

Kontributor