Selasa, 11 Desember 2012

Tata Ruang Wijaya Kusuma 2030


Terbentuknya organisasi Dinas Tata Ruang yang merupakan salah satu Unit Teknis di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berawal dari dibentuknya Bagian Perkembangan dan Bagian Pengawasan Pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum pada Tahun 1974, dan kemudian dipisahkan menjadi Dinas tersendiri pada tahun 1978
Dinas Tata Kota diakui secara resmi pada tahun 1983 dan kemudian berubah menjadi Dinas Tata Ruang pada Tahun 2009 lalu, yang merupakan gabungan antara Dinas Tata Kota dengan Dinas Pemetaan dan Pengukuran. Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta memiliki tugas untuk melaksanakan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang serta penyelenggaraan urusan pertanahan serta memiliki fungsi antara lain: perumusan kebijakan teknis pelaksanaan penyelenggaraan tugas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kota serta penyelenggaraan urusan pertanahan dan perencanaan tata ruang kota.

Tugas dan fungsi Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta sangatlah penting dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Jakarta sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2010, yaitu mewujudkan Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia yang sejajar dengan kota-kota besar maju serta misi untuk membangun Jakarta yang berbasis masyarakat, mengembangkan lingkungan kehidupan perkotaan yang berkelanjutan serta mengembangkan Jakarta sebagai Kota Jasa skala nasional dan internasional. 
Terkait dengan misi untuk mengembangkan Kota Jakarta sebagai Kota Jasa skala Internasional ini, tentunya salah satu yang harus segera diwujudkan adalah adanya penataan ruang yang ideal sesuai dengan standar kota jasa berkelas dunia karena sebagai ibu kota negara, Kota Jakarta memiliki peran penting untuk membangun citra dan kebanggaan nasional di tengah pergaulan masyarakat global. Dan untuk mencapai kota yang bertaraf internasional, harus disadari bahwa dibutuhkan kesepakatan bersama dari seluruh lapisan masyarakat, sektor swasta maupun Pemerintah, sebab warga yang siap dan tanggap untuk terlibat dalam pembangunan merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu kota.
Namun saat ini pengetahuan warga terhadap tata ruang yang masih sangat terbatas, menjadi salah satu kendala bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangkitkan aspirasi mereka sebagai salah satu pelaku pembangunan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi warga dalam bidang perencanaan tata ruang kota.

Berbagai upaya telah dilakukan namun metode yang lebih sering digunakan adalah metode sosialisasi, yaitu melalui dialog/pertemuan/penyuluhan maupun pembuatan poster-poster di tempat-tempat strategis. Dengan berkembangnya teknologi dan tuntutan masyarakat, dirasakan perlu untuk melakukan inovasi-inovasi baru yang lebih menarik sehingga akan lebih meningkatkan efektivitas komunikasi dan sosialisasi perencanaan ruang yang telah dilakukan selama ini. Salah satu metode yang saat ini telah dipakai oleh negara-negara lain dalam mensosialisasikan perencanaan ruang adalah melalui bentuk maket dan atau visual-visual lain dalam bentuk 3 dimensi.
Dalam menginformasikan dan mendeskripsikan suatu rancangan, maket merupakan salah satu sarana yang dianggap efektif. Bidang penataan ruang yang terkait erat dengan bentuk ruang dan bangunan tentunya memerlukan media ini terutama untuk menginformasikan perencananaan tata ruang, baik secara makro maupun mikro. Pengertian maket itu sendiri sebenarnya adalah suatu gambaran bentuk rancangan bangunan, tata ruang maupun kawasan, baik dalam bentuk yang sesuai aslinya maupun dengan skala tertentu yang dapat menjadi acuan dalam pembangunan.
Sejarah membuktikan bahwa maket telah memberikan kontribusi penting dalam perkembangan peradaban dunia. Bangsa Viking Eropa menggunakan maket untuk menjabarkan metoda konstruksi sebagai langkah awal pembuatan perahu-perahunya. Bahkan Jauh sebelum masehi, bangsa Romawi, Yunani dan Mesir kuno pun telah menggunakan maket untuk merepresentasikan bangunan arsitektur mereka. Di zaman modern, para arsitek dan pelaksana konstruksi menganggap maket adalah suatu metoda yang efisien untuk menelaah dan mengkontrol pengaruh bentuk terhadap ruang, cost dan proses pelaksanaan. Para developerpun menggunakan maket sebagai metoda yang efektif dalam berpromosi dan menjual produk-produknya seperti: rumah, apartemen, mall, tempat wisata, dan bangunan komersial lainnya.

Dalam rangka memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang kepada masyarakat atau seluruh pemangku kepentingan di Jakarta sehingga diharapkan nantinya masyarakat akan lebih mencintai Jakarta, pada tahun 2008 Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta memulai perencanaan pembangunan Jakarta Exhibition Center yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan keseluruhan fasilitasnya pada tahun anggaran 2009 yang kemudian diberi nama ”Jakarta City Planning Gallery”. Fasilitas ini mungkin ini merupakan fasilitas pertama terbesar di bidang tata ruang di Indonesia yang sangat informatif dan menarik untuk dikunjungi.
Sebagai sebuah gallery atau ruang pameran, Jakarta City Planning Gallery ini berisikan berbagai bentuk informasi terkait dengan penyelenggaraan tata ruang dan berbagai produk dan kebijakan tata ruang, baik yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Visualisasi mengenai Jakarta tempo dulu, yaitu pada saat terbentuknya Kota Jakarta melalui Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai cikal bakalnya, Rencana Induk 1965-1985, RUTR 1985-2005, RTRW 2010 sampai dengan Jakarta masa depan yang tergambar dalam Konsep RTRW 2030, dapat kita lihat di sini, baik melalui gambar 2 dimensi maupun melalui maket-maket.
Dalam Jakarta City Planning Gallery ini, maket merupakan media informasi utama karena dianggap menjadi media efektif untuk menginformasikan perencananaan tata ruang, baik secara makro maupun mikro. Maket yang disajikan dalam Jakarta City Planning Gallery ini terdiri dari satu maket utama berukuran 6.0 m X 10.8 m (skala 1:750), yaitu maket dari sebagian atau ± 20% luas wilayah Provinsi DKI Jakarta yang merupakan kawasan yang berintensitas tinggi serta beberapa maket untuk kawasan-kawasan khusus/strategis, yaitu kawasan-kawasan yang telah memiliki Panduan Rancang Kota/UDGL (menjadi acuan dalam pembangunan kawasan) serta maket dinding untuk Kawasan Pantura Jakarta Utara. Maket-maket yang disajikan di dalam Jakarta City Planning Gallery saat ini memang masih belum komplit karena hanya meliputi sebagian wilayah Kota Jakarta. Hal ini disebabkan karena keterbatasan tempat yang dimiliki, namun ke depan nantinya Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakart akan terus melengkapinya secara bertahap. Dalam ruang gallery ini juga terdapat berbagai monitor multimedia interaktif, komputer dengan fasilitas internet gratis dan juga ruang perpustakaan yang menyajikan buku-buku terkait bidang perencanaan kota yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat. 
Jakarta City Planning Gallery ini diresmikan secara langsung oleh Bapak Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 29 Januari 2010,  dengan mengundang Bapak Menteri Pekerjaan Umum, Ketua DPRD, Unit-unit terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Para Pakar Bidang Tata Ruang, Asosiasi Profesi, Perguruan Tinggi dan Para Pengembang. Tema yang diangkat dalam wahana ini adalah ”City Planning for All, Go Green” sesuai dengan tujuan dari wahana ini, yaitu untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan ruang dan sekaligus untuk mengenalkan konsep pembangunan yang berkelanjutan dalam upaya mewujudkan Kota Jakarta yang hijau.Jakarta City Planning Gallery adalah merupakan impian dari Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta dalam menyediakan fasilitas informasi tata ruang yang bisa diakses langsung oleh seluruh masyarakat terutama oleh para pelajar dari semua level, dari tingkat TK sampai Perguruan tinggi, karena selama ini banyak sekali pelajar terutama mahasiswa/i yang datang ke Dinas Tata Ruang untuk meminta informasi-informasi terkait dalam bidang tata ruang sehingga dengan mengunjungi Jakarta City Planning Gallery ini diharapkan akan memudahkan mereka dalam mengakses informasi-informasi tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

Dengan dibangunnya Jakarta City Planning Gallery ini diharapkan peran serta masyarakat akan semakin nyata dalam proses perencanaan tata ruang kota karena melalui media ini, selain para pengunjung dapat memperoleh informasi-informasi tata ruang yang mereka butuhkan mereka juga dapat berinterkasi langsung dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan memberikan masukan, tanggapan, saran dan kritik terhadap produk-produk perencanaan maupun terhadap pembangunan Kota Jakarta secara keseluruhan demi terselenggaranya tata ruang Kota Jakarta yang lebih baik.Fasilitas ini terbuka untuk umum tanpa dipungut bayaran, setiap hari kerja, mulai Senin s.d Jumat, pukul 9.00 s.d 16.30 WIB. Selain mengunjungi langsung fasilitas ini, masyarakat juga dapat mengakses http:/tatakota-jakartaku.net. untuk mendapatkan berbagai informasi terkait dengan perencanaan Kota Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan Masukan silahkan

Arsip Blog

Pengikut

Linkedin

Kontributor