Program yang dibentuk Tim Penggerak (TP) PKK DKI Jakarta sejauh ini, cukup membantu proses keberlangsungan pembangunan di ibu kota. Untuk itu, ketahanan keluarga harus dijadikan target program pembenahan PKK demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
"Ini merupakan modal dasar yang digunakan membangun komunitas yang ada dari seluruh kelurahan Jakarta," ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, saat menghadiri acara Halal Bihalal TP PKK DKI Jakarta, Senin (12/9).
Dikatakan Fauzi, anggaran pembangunan Jakarta untuk tahun 2012 mencapai Rp 34 triliun. Dana itu akan digunakan untuk mensejahterakan warga Jakarta. "Saat ini, kami tengah menyusun restrukturisasi jajaran kecamatan dan kelurahan, agar PKK di sana bisa bekerja efektif dengan dana yang lebih bisa digunakan untuk berbagai program," katanya.
Fauzi berjanji, akan mendorong anggaran yang ada sekarang agar bisa lebih dekat dengan pemerintahan terdepan yaitu kecamatan dan kelurahan. "Dan untuk mendayagunakan dana tersebut diharapkan PKK bisa mengetahui aturan yang ada," harap Fauzi.
Untuk program unggulan PKK seperti, pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Fauzi meminta, agar PKK bisa lebih meningkatkan pelayanan serta kualitasnya. "Posyandu dan PAUD saat ini bagian tidak terpisahkan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, perlu pembinaan tambahan," tuturnya.
PKK menjadi penting, sebab selain program-programnya yang menyentuh masyarakat juga anggotanya terdiri dari kaum hawa. "Meskipun Jakarta penuh polusi dan hal yang kata orang jelek, tapi usia harapan hidup untuk ibu di ibu kota saat ini mencapai umur 77 tahun. Dengan begitu, lebih banyak yang bisa dilakukan kaum ibu dari pada laki-laki," tandasnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
Jakarta
kelurahan
dki
banjir
Wijaya Kusuma
jakarta barat
RW
Kecamatan
layanan masyarakat
LMK
RT
apbd
bank sampah
ktp
pemimpim masa depan
posko banjir
PKK
anggaran
e-ktp
gratis
karang taruna
peluang bisnis
pemberdayaan masyarakat
puskesmas
IMB
apbn
biaya
chip
dirjen keuangan
dprd
forum
grogol petamburan
hijau
jalan
pajak
pengangguran
rumah
rusak
sampah plastik
surabaya
syarat
terbaik
walikota
warga
10 november
BLUD
BPPMI
CSR
Dekel
HUT
KJK-PEMK
Kartu keluarga
Luas wilayah
P2SEM
PAUD.Posyandu
RSUD
Sragen
TP PKK
Ulang tahun
akte cerai
akte kematian
akte lahir
alanda kariza
ambulance
apotik
asean
badan
bandara
barat
bazis
belajar
budiono
campak
capacity building
cpns
cycling
dana ppmk
dewan
earth
film
funbike
fungsi
gakin
go green
gubernur
hadiah
imunisasi
indonesian future leader
indonesian youth confrence
informasi
informasi balai kota
institusi hukum
istiqlal
jalan tol
jasa
keluarga
kemayoran
kemiskinan
kk
koalisi
kodam jaya
komunikasi
komunitas
koperasi
kota
krendang
layanan pemakaman
lsm komunitas
meleset
movies
musuh masyarakat
narkotika
nasional
no telp
outsourcing
padi
pahlawan
pajak bumi dan bangunan
pekan
pelabuhan
pelantikan
pemda
pemprov jatim
pemuda
pemudi
penting
petani
pns
polio
pt inaben jaya nusantara
ramadhan
seleksi
sensus
soekarno
sumur biopori
tambora
transportasi
walk in interview
wapres
yatim
TRIBUNNEWS.COM. BOGOR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gerah dengan banyaknya pembangunan di DKI Jakarta serta daerah-daerah lain tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan. Dalam Rapat kerja (Raker) di Istana Bogor Senin (21/2/2011) yang dihadiri anggota kabinet Indonesia Bersatu II, lembaga- lembaga terkait bidang ekonomi, dirut BUMN, dan para gubernur, SBY mengaku kecewa dengan program pembangunan yang dijalankan di Ibukota DKI Jakarta.
BalasHapus"Saya kenyang dengan banyak sekali komitmen, membangun infrastruktur di DKI, semuanya "Pepesan Kosong", tidak jalan!. Barangkali di daerah juga begitu, dalam pertemuan ini kita ingin tidak begitu," ujar SBY, Senin (21/2 2011). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh jajarannya membuat rencana induk atau master plan yang konkret dan memiliki sasaran yang jelas dilengkapi dengan analisis kuantitatif dan kualitatif, rencana kerja yang jelas, jumlah investasi dan lapangan kerja yang dapat diserap, serta lainnya. Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya implementasi pada penyusunan rencana induk.
"Saya kenyang sekali mendengar banyaknya komitmen. Yang berkomitmen membangun transportasi di Jakarta, infrastruktur di DKI. Luar biasa banyaknya pada 10 tahun belakangan ini. Semuanya pepesan kosong. Tidak jalan. Barangkali di daerah seperti itu juga. Tidak jalan seperti di DKI. Kita tidak mau di master plan hanya komitmen," kata Presiden ketika membuka rapat kerja pemerintah dengan badan usaha milik negara (BUMN) terkait dengan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2025.
Turut hadir pada rapat tersebut semua kepala daerah di Indonesia, jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, jajaran Komite Ekonomi Nasional dan Komite Inovasi Nasional, para staf khusus Presiden, jajaran Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), unsur pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian, serta pejabat eselon satu terkait.
Pada kesempatan tersebut, Presiden berharap nilai investasi pada proyek infrastruktur dan noninfrastruktur selama 10 tahun mendatang dapat mencapai 200 miliar dollar AS atau mencapai Rp 2.000 triliun. Investasi ini diharapkan datang dari BUMN, pihak swasta dalam negeri dan luar negeri, mitra negara sahabat, dan lainnya.
Nilai sebesar tersebut diperlukan agar investasi benar-benar bermakna dan memiliki implikasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan tenaga kerja. "Saya ingin BUMN menjadi pilar dan kontributor utama," katanya.
Dikatakan, BUMN harus pandai menjalankan bisnis yang memanfaatkan peluang serta tak mengandalkan BUMN. BUMN juga diminta tak serakah dalam menjalankan proyeknya. Jika tak mampu menjalankan keseluruhan proyek, BUMN dapat berbagi dengan pihak swasta.
Kemudian rencana induk percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia dipaparkan. Menteri BUMN Mustafa Abubakar akan memberikan paparannya di bidang ekonomi. Setelah itu jajaran Komite Ekonomi Nasional dan Komite Inovasi Indonesia memberikan paparan mereka.
Selanjutnya, peserta rapat akan dibagi ke dalam tiga kelompok dan berdiskusi mengenai rencana induk percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia. Keesokan harinya, setiap kelompok akan melakukan presentasi yang disusul sesi tanya-jawab.
Seusai sesi tanya-jawab, Presiden akan diberi laporan mengenai hasil diskusi. Setelah mendengarkan hasil diskusi, Mustafa akan melaporkan komitmen BUMN dalam melakukan percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia.