Jokowi inget Indraloka

setelah hingar bingar perayaan tahun baru di pelosok Jakarta dan gegap gempita acara "Car Fee Night" yang perdana dilakukan di jakarta namun segenap pengurus RW 06 khususnya penulis ingin memberikan ikut prihatin sedalam dalamnya kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana kebakaran yang terjadi di RT 08 Indraloka 6 Wijaya Kusuma.

gambar, rumah sobat penulis bernama Slamet alias "tua"

lokasi kebakaran ini bersebelahan dengan penulis yang tinggal di Indraloka 7. Suasana tahun baru memang tambah ramai dengan berhamburannya warga sekitar yang berbondong bondong ikut menyelamatkan nyawa serta barang-barang berharga dari amukan si jago merah yang menurut sumber kebetulan rekan penulis sendiri bernama Catur yang tinggal di Indraloka 6 tepat berjarak beberapa cm dari pusat terjadi kebakaran.

" kebakaran terjadi mulai jam 10 pagi ketika warga sedang istirahat dari perayaan tahun baru semalam, tiba-tiba terjadi teriakan kebakaran yang diduga berawal dari rumah kontrakan. serentak warga berhamburan menyelamatkan diri masing-masing. seorang warga dengan inisiatif langsung menghampiri dinas kebakaran yang terletak di diaerah dutamas.



"jika terlambat 5 menit saja pasti rumah gw ikut kebakar nih" ucap catur yang rumahnya disulap menjadi posko darurat bagi beberapa warga korban kebakaran. ya ini adalah bencana yang berulang dan ini adalah kali ke 3 di wilayah RW 06 ( 1998, 2007 dan 2013 )

petugas menggunakan air selokan untuk mengantisipasi kehabisan air

data yang dikeluarkan dari ketua RT 08 RW 06 ada 142 warga dan kurang lebih 25 pintu kontrakan yang terkena amukan api namun bisa ditanggulangi oleh dinas kebakaran yang datang dari berbagai titik ( Tambora,Puri Indah,Ketapang ). kesulitan yang dihadapi pada saat terjadinya kebakaran adalah lokasi padat penduduk dan tidak adanya Hidrant / penampungan air yang sangat dibutuhkan bagi petugas.

masukan dari petugas kebakaran, warga bisa mengajukan melalui RT,RW dan Lurah untuk didirikan Tandon Air sebagai penampungan air yang bisa setiap saat digunakan pada kondisi darurat seperti ini.

sudah menjadi program PPMK 2012 untuk penyediaan Fire Extinguisher yang ditempatkan di pos RW dan beberapa pos keamanan setempat namun tetap kepedulian warga dan edukasi warga khususnya buat warga pendatang yang menyewa / kontrak agar selalu waspada terhadap penggunaan colokan listrik yang selama ini menjadi penyebab utama kebakaran.

Jam 12 siang Posko Bencana sudah didirikan di Sekertarian RW 06 dan uluran bantuan dari berbagai elemen ormas, organisasi mulai hadir.

dari pantauan penulis bantuan dari Ormas Nasdem, Lions Club, PMI,TAGANA, Dompet Dhuafa juga bantuan tenaga dari berbagai warga yang tanpa pamrih ikut serta bahu membahu mengatur Posko Bencana ini.

Bapak Lurah Amrin Ismail beserta jajarannya juga terlihat standby di posko bencana ini khususnya pada saat didirikan dapur umum serta ibu-ibu PKK yang terlihat mulai masak untuk mengisi perut para korban bencana dan panitia.

sebelum magrib ada info dari jajaran kelurahan bahwa orang penting di Jakarta akan menyambangi RW 06 kelurahan Wijaya Kusuma. diiringi hujan rintik-rintik mobil Dishub dan kendaraan dinas JOKOWI mulai terlihat dan disambut meriah oleh warga setempat tanpa menghiraukan hujan yang mulai turun.

mantan walikota solo ini langsung disalami oleh warga setempat seolah - olah warga lupa dengan bencana yang terjadi dengan berebut salam dan foto dan memang sedikit menjadi pelipur lara khususnya kepada keluarga korban karena ini kali pertama RW 06 dikunjungi oleh tampuk pimpinan Jakarta.

terjadi dialog antara warga korban bencara dengan JOKOWI yang juga dihadiri oleh Camat Grogol Petamburan dan Walikota Jakarta Barat, terutama masalah kecepatan damkar untuk menindak lanjuti kebakaran. " dilokasi harus sudah ada alat yang bisa digunakan untuk pemadaman, itu adalah langkah pertama " jawab bapak gubernur yang saat itu juga memberikan bantuan beras 2 Ton.

ternyata beliau ingin melihat langsung TKP kebakaran dan lagi - lagi warga dengan antusias ikut berbondong - bondong menuju Indraloka 6 yang berjarak 100 m dari posko bencana. gubernur yang pernah masuk nominasi Walikota Dunia ini kembali ke Posko Bencana untuk memberikan langsung bantuan beras kepada korban bencana.

sampai dengan hari ini informasi petugas posko bantuan masih terus berdatangan artinya kita sesama warga maupun dari RW lain ikut partisipasi dan ikut sama-sama memberikan dukungan semangat kepada korban bencana.

nah pekerjaan rumah kita sebagai warga yang masih memiliki kepedulian adalah untuk membantu distribusi dan awasi jangan sampai tidak sampai kepada korban bencana serta selalu waspada terhadap warga yang menyediakan kontrakan rumah untuk melihat, mengimbau dan menegur jika masih ditemukan penggunaan listris yang tidak bijaksana dan lalai penggunaannya.

mari diskusi terhadap aktivitas posko bencana RW 06 atau ada masukan dan saran