Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat menggelar kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) tingkat kecamatan 2012, Ahad (9/12) pagi. Acara kali pertama di Kecamatan Cengkareng yang digelar di komplek perumahan Mutiara Taman Palem Kelurahan Cengkareng Timur itu dibuka Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin.
HBKB di wilayah itu menutup ruas jalan sepanjang 5 kilometer mulai pukul 06.00-10.00 di kawasan perumahan. Acara dimeriahkan panggung hiburan, senam arobik, jalan sehat dan sepeda santai yang diikuti sekitar 2.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat termasuk tokoh masyarakat dan ulama.
Wali Kota H Burhanuddin ketika membuka acara mengatakan lingkungan yang sehat dan bersih agar dibudayakan sampai ke anak cucu kita. ”Ajari anak cucu kita tidak membuang sampah sembarangan,” imbuhnya. Sedang bagi perokok, diminta tidak membuang punting sembarangan. Jika perlu puntung rokok dikantongi setelah itu baru dibuang di tempat semestinya. “Kalau saja warga di Jakarta tidak membuang sampah sembarangan dan dapat menjaga kebersihan lingkungan, maka tak perlu lagi ada petugas kebersihan sampah di jalanan.”
Dikatakan, sepanjang Jalan Daan Mogot yang merupakan salah satu jalan terpanjang di DKI seringkali dijadikan tempat membuang sampah sembarangan oleh penumpang bus, perumahan, angkutan kota, pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Selain itu ada kenakalan-kenakalan warga Jakarta yang seenaknya memasang iklan jual rumah, tukang sulap, sedot WC dan lainnya yang dipaku di batang pohon. Padahal selain sebagai penghijauan pohon juga sebagai media penyegaran udara. ”Kenakalan-kenakalan seperti ini harus kita berantas sama-sama,” tandasnya.
Sementara Camat Cengkareng H Junaidi mengatakan HBKB tersebut merupakan implementasi dari instruksi Walikota Jakarta Barat nomor 78 tahun 2011 serta surat edaran Walikota 64/SE/2012 tanggal 8 Oktober 2012 tentang pelaksanaan HBKB tahun 2012 tingkat Kecamatan Cengkareng tahun 2012 di wilayah Jakarta Barat. ”Dimaksudkan untuk mendukung program pengendalian pencemaran udara dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di wilayah Kecamatan Cemgkareng, khususnya peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota menyerahkan penghargaan kepada lima Ketua RT di Kecamatan Cengkareng sebagai pengelola Bank Sampah terbaik dalam rangka pelaksanaan Jakarta Green and Clean Tahun 2012. Penghargaan diberikan kepada pengelola Bank Sampah Delima Putih RT 002/03 Duri Kosambi, Bank Sampah Delima Putih 3 RT 003/03 Duri Kosambi, Bank Sampah Mulung RT 007/011 Rawa Buaya dan pengelola Bank Sampah Green Younger RT 003/03 Rawa Buaya. Usai melepas peserta sepeda santai dan jalan sehat, Wali Kota juga menaiki sepeda beriringan bersama warga. (nms/aji)
RWo7 Tomang berhasil mencapai Runner Up I Lomba penghijauan dan kebersihan tingkat DKI Jakarta. Pencapaian ini berhasil didapatkan dari keberhasilan RW07 Tomang dalam pengolahan sampah dan pembuatan Biodigester sebagai sarana pengolahan sampah basah, dengan hasil akhir gas metan sebagai bahan bakar dan pupuk cair untuk tanaman sayur dan sebagainya. Hal ini juga diperkuat dengan telah terbentuk dan beroperasinya bank sampah rumah tangga, yang pengelolaannya dilakukan oleh warga di lingkungan RW07 Tomang, Jakarta Barat.
rw 02 malaka sari, duren sawit jakarta timur |
Penyerahan penghargaan atas prestasi ini dilakukan di RW02 Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur. Dimana tuan rumah, yaitu RW02 Malaka Sari, berhasil tampil sebagai juara umum dalam event Jakarta Green & Clean ini, menyisihkan 3 finalis lainnya selain RW07 Tomang, yaitu: RW12, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. RW05 Jagakarsa, Jakarta Selatan dan RW01 Rorotan, Jakarta Utara.
RW02 Malaka Sari berhasil tampil sebagai juara umum karena berhasil menampilkan dan mengelola bank sampah, peternakan lele, penghijauan lingkungan dan pembuatan apotik hidup atau taman tanaman obat, serta pembuatan kompos cair dari pengelolaan sampah rumah tangga, sampah dari daun tumbuhan yang gugur hingga pembuatan lubang biopori tempat resapan air hujan, hingga tak langsung mengalir ke selokan ataupun sungai. Banyaknya lubang biopori ini yang berhasil yang dibuat oleh warga RW02 Malaka Sari ini, membuat lingkungan mereka subur dan hijau dengan bunga maupun tumbuhan obatnya.
Sebagai juara umum Jakarta Green & Clean ini, RW02 Malaka Sari mendapatkan hadiah biaya pembinaan 15 juta rupiah, sedangkan RW07 Tomang dengan tiga RW lainnya mendapatkan bagian yang sama, masing-masing 7,5 juta rupiah.
Event Jakarta Green & Clean yang didukung Kementerian Lingkungan Hidup tingkat DKI, juga didukung oleh beberapa perusahaan swasta seperti Unilever, Delta FM, Harian Republika dan ACT.
Penyerahan hadiah untuk juara umum dilakukan oleh perwakilan KLH Jakarta Timur, sementara untuk para runner up dilakukan oleh Lurah Malaka Sari, dan perwakilan Sponsor. ( sumber )
usul penulis, kepada bapak lurah wijaya kusuma bersama pereangkat dan rekan - rekan LMK bisa membentuk satu team untuk melakukan study banding dengan RW 02 Malaka Sari, duren sawit Jakarta Timur. bisa juga kita pilih secara random untuk mengikutsertakan ketua RW,RT,ibu PKK untuk ikut serta.
dengan pengalaman RW 2 malaka sari sebagai juara umum Jakarta Green & Clean munkin kita terapkan di wilayah kita dimana penulis siap selalu untuk membantu dalam sisi media atau publikasi secara promosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan Masukan silahkan