Selasa, 11 Desember 2012
KPK awasi Pelayanan KTP, Berani Jujur Hebat
Tiga bidang pelayanan di Pemprov DKI kini mendapat pengawasan ketat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK juga telah mensurvei 3 bentuk pelayanan itu, karena berkaitan langsung dengan publik, sehingga harus diberikan pengawasan khusus untuk mencegah terjadinya korupsi.
"Tadi KPK memaparkan hasil survei pelayanan yang terindikasi rawan korupsi di seluruh Indonesia," ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, usai bertemu dengan pimpinan KPK di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (11/12).
Menurut Basuki, khusus di DKI Jakarta ada 3 bidang pelayanan yang disurvei KPK, yaitu yang langsung berkaitan dengan publik. Antara lain pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan pelayanan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). "Hanya 3 dari 172 pelayanan yang kita lakukan, ya tidak mencerminkan juga nilai pelayanan di Jakarta. Lagi pula relatif baik, karena KTP masih urusan Kemendagri, SIUP relatif baik, dan IMB tahun depan masyarakat bisa langsung mendaftar online," paparnya.
Basuki mengatakan, dari hasil pertemuan hari ini dengan KPK disimpulkan, masih perlu memperketat pengawasan terutama di bidang pelayanan publik untuk mencegah korupsi. "Kami akan pasang sistem online di pelayanan seperti puskesmas, kelurahan, kecamatan, dan dinas. Online melalui internet, dan bisa juga kirim data langsung. Februari tahun depan, fiber optik kami sudah sampai kecamatan," tambah Basuki.
Basuki menambahkan, berbagai pembenahan lainnya juga terus dilakukan pihaknya. Bahkan, katanya, tingkat korupsi di DKI Jakarta, cenderung menurun. "Jakarta relatif lebih baik. Berada di tengah-tengah, tapi saya tidak hafal peringkatnya," ucapnya.
Sementara itu, Kordinator Penelitian Deputi Pencegahan KPK, Aida Ratna Z mengatakan, tingkat pelayanan DKI Jakarta untuk 3 bidang memang mengalami peningkatan. "Saat ini secara keseluruhan indeksnya ada di peringkat 34 dari 60 kota kabupaten yang kita pantau," tuturnya.
Untuk indeks per bidang IMB ada di peringkat 33 dengan indeks 6,23, KTP peringkat 30 dengan indeks 6,3, dan SIUP peringkat 37 dengan indeks 6,23. "Sudah bagus karena di atas syarat indeks dari KPK yang 6. Tapi pasti ada sub indikator yang akan kita berikan rekomendasi," tandasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
Jakarta
kelurahan
dki
banjir
Wijaya Kusuma
jakarta barat
RW
Kecamatan
layanan masyarakat
LMK
RT
apbd
bank sampah
ktp
pemimpim masa depan
posko banjir
PKK
anggaran
e-ktp
gratis
karang taruna
peluang bisnis
pemberdayaan masyarakat
puskesmas
IMB
apbn
biaya
chip
dirjen keuangan
dprd
forum
grogol petamburan
hijau
jalan
pajak
pengangguran
rumah
rusak
sampah plastik
surabaya
syarat
terbaik
walikota
warga
10 november
BLUD
BPPMI
CSR
Dekel
HUT
KJK-PEMK
Kartu keluarga
Luas wilayah
P2SEM
PAUD.Posyandu
RSUD
Sragen
TP PKK
Ulang tahun
akte cerai
akte kematian
akte lahir
alanda kariza
ambulance
apotik
asean
badan
bandara
barat
bazis
belajar
budiono
campak
capacity building
cpns
cycling
dana ppmk
dewan
earth
film
funbike
fungsi
gakin
go green
gubernur
hadiah
imunisasi
indonesian future leader
indonesian youth confrence
informasi
informasi balai kota
institusi hukum
istiqlal
jalan tol
jasa
keluarga
kemayoran
kemiskinan
kk
koalisi
kodam jaya
komunikasi
komunitas
koperasi
kota
krendang
layanan pemakaman
lsm komunitas
meleset
movies
musuh masyarakat
narkotika
nasional
no telp
outsourcing
padi
pahlawan
pajak bumi dan bangunan
pekan
pelabuhan
pelantikan
pemda
pemprov jatim
pemuda
pemudi
penting
petani
pns
polio
pt inaben jaya nusantara
ramadhan
seleksi
sensus
soekarno
sumur biopori
tambora
transportasi
walk in interview
wapres
yatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan Masukan silahkan